Archive for 06/06/12

Rabu, 06 Juni 2012


Begitu orang-orang kafir sampai di neraka, pintu-pintu dikunci di belakang mereka. Di sini, mereka melihat pemandangan yang paling menakutkan. Mereka segera paham bahwa mereka akan dihadiahkan kepada neraka,

tempat mereka untuk selamanya. Pintu-pintu yang terkunci menunjukkan bahwa tidak akan ada penyelamatan. Allah menerangkan keadaan orang-orang kafir sebagai berikut:

Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. (QS. Al Balad,90: 19-20)

Azab tersebut di dalam Al Quran disebut sebagai azab yang besar (QS. Ali Imran, 3: 176),

siksa yang berat (QS. Ali Imran, 3: 4),

dan siksa yang pedih (QS. Ali Imran, 3: 21).

Deskripsi tersebut belum memadai untuk memberikan pemahaman sepenuhnya tentang hukuman di neraka. Manusia yang tidak sanggup menahan sekadar nyala api kecil di dunia, tidak dapat memahami bagaimana terbakar api selamanya. Lebih jauh lagi, rasa sakit akibat api di dunia tidak sebanding dengan siksaan yang dahsyat di neraka. Tidak ada rasa sakit yang dapat menyamai apa yang dirasakan di neraka:

Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya. dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya. (QS. Al Fajr: 25-26)

Begitulah kehidupan di neraka. Namun itu adalah sebuah kehidupan yang setiap saatnya penuh siksa dan derita. Setiap jenis siksaan fisik, mental, dan jiwa, berbagai jenis siksaan dan hinaan mengamuk dalam kehidupan itu. Membandingkannya dengan kesusahan di dunia adalah hal yang mustahil.

Penghuni neraka menanggungkan rasa sakit melalui seluruh pancaindranya. Mata mereka melihat bentuk-bentuk yang menjijikkan dan mengerikan; telinga mereka mendengar jeritan, raungan, dan tangis kengerian, hidung mereka penuh dengan bau yang mengerikan dan sengit;

lidah mereka mengecap rasa yang amat busuk, tak tertahankan. Mereka merasakan neraka hingga ke dalam sel-sel mereka; rasa sakit yang dahsyat dan membuat gila, yang sukar untuk dibayangkan di dunia ini. Kulit mereka, organ-organ tubuh mereka, dan seluruh jasad mereka hancur dan mereka menggeliat-geliat kesakitan.

Penghuni neraka sangat tahan rasa sakit dan mereka tidak pernah mati. Oleh karena itu, mereka tidak pernah dapat menyelamatkan diri dari siksaan. Dalam Al Quran, rasa sakit diterangkan sebagai berikut:

alangkah beraninya mereka menentang api neraka! (QS. Al Baqarah, 2: 175)

Kulit mereka sembuh kembali saat mereka dibakar; siksaan yang sama berlangsung terus selamanya; intensitas siksaan tidak pernah berkurang. Sekali lagi, Allah berfirman dalam Al Quran:

Masukklah kamu ke dalamnya; maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu. (QS. At-Thuur,52: 16)

Tidak kalah dari rasa sakit fisik, rasa sakit mental juga dahsyat di neraka. Penghuni neraka merasa luar biasa menyesal, jatuh ke dalam ketiadaan harapan, merasa putus asa dan menghabiskan waktu dalam keputusasaan. Setiap sudut, setiap tempat di neraka dibuat untuk memberikan penderitaan mental.

Penderitaan itu abadi; jika saja ia akan berakhir setelah jutaan atau miliaran tahun, sekadar kemungkinan jangka panjang seperti itu saja sudah dapat membangkitkan harapan besar dan menjadi alasan kuat untuk kebahagiaan dan kegembiraan. Namun, keabadian siksaan akan menanamkan sejenis rasa putus harapan yang tidak dapat dibandingkan dengan perasaan serupa mana pun di dunia ini.

Menurut deskripsi Al Quran, neraka adalah tempat di mana rasa sakit luar biasa dialami: bau-bau yang menjijikkan; ia sempit, ribut, penuh asap, dan muram, menyuntikkan rasa tidak aman ke dalam jiwa manusia; api membakar hingga ke dalam jantung; makanan dan minuman yang menjijikkan; pakaian dari api dan aspal cair.

Inilah karakteristik dasar neraka. Bagaimanapun, ada kehidupan yang berlangsung di dalam lingkungan mengerikan. Penghuni neraka memiliki indra yang tajam. Mereka mendengar, berbicara, dan berdebat, dan mereka mencoba untuk melarikan diri dari penderitaan.

Mereka terbakar dalam api, menjadi haus dan lapar, dan merasakan penyesalan. Mereka disiksa oleh perasaan bersalah. Yang lebih penting lagi,

mereka ingin terbebas rasa sakit. Para penghuni neraka menjalani hidup yang tidak terbatas yang lebih rendah dari hewan di lingkungan yang kotor dan menjijikkan ini. Satu-satunya makanan yang mereka miliki adalah buah pahit berduri dan pohon zaqqum.

Sedangkan, minuman mereka adalah darah dan nanah. Sementara, api menelan mereka di mana-mana. Penderitaan di neraka dilukiskan sebagai berikut:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab.

Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisaa, 4: 56)

Dengan kulit koyak-moyak, daging terbakar, dan darah bepercikan di mana-mana, mereka dirantai dan dicambuk. Dengan tangan terikat ke leher mereka, mereka dilemparkan ke pusat neraka. Malaikat azab, sementara itu, menempatkan mereka yang bersalah di ranjang api, selimutnya pun dari api. Peti mati tempat mereka ditempatkan tertutup api.

Orang-orang kafir terus-menerus menjerit agar diselamatkan dari segala siksaan itu. Dan mereka sering menerima balasan hanya berupa lebih banyak hinaan dan siksaan. Mereka ditinggalkan sendiri dalam penderitaan mereka.

Mereka yang dulunya dikenal dengan keangkuhannya di dunia sekarang memohon-mohon ampunan. Lebih jauh lagi, hari-hari di neraka tidak sama dengan hari-hari di dunia, berapa lamakah satu menit di dalam penderitaan abadi, berapa lamakah sehari, seminggu, sebulan, atau setahun pada kesakitan tak berhingga dan tanpa akhir?

SEMUA APA YANG TELAH DI NYATAKAN INI AKAN MENJADIKAN KENYATAAN, SEMUANYA NYATA, DAN LEBIH NYATA DARI KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI,

Mereka yang menyembah Allah dengan berada di tepi; (QS. Al Hajj, 22: 11);

mereka yang berkata,
"Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". (QS. Ali Imran, 3: 24);

mereka yang menjadikan hal-hal seperti uang, status, dan karir sebagai tujuan utama hidup mereka dan karenanya mengabaikan ridha Allah; mereka yang mengubah perintah-perintah Allah sesuai dengan keinginan dan nafsu mereka; mereka yang menafsirkan Al Quran sesuai dengan kepentingan mereka;

mereka yang menyimpang dari jalan yang lurus ringkasnya semua orang kafir dan munafik akan menghuni neraka, kecuali mereka yang dimaafkan dan diselamatkan Allah dengan kemurahan-Nya. Inilah kata-kata Allah yang meyakinkan dan pasti akan terjadi:

Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari pada-Ku: "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama". (QS. As-Sajdah,32 : 13)

Ada fakta lain tentang neraka; orang-orang ini secara khusus diciptakan untuk neraka, sebagaimana dinyatakan ayat berikut:

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),

dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al Araaf, 7: 179)

Meski semua penderitaan yang mereka alami, tidak akan ada seorang pun memberi pertolongan kepada penghuni neraka. Tidak ada yang sanggup menyelamatkan mereka darinya. Dibuang seperti itu akan memberi mereka perasaan kesepian yang pahit.

Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. (QS. Al Haaqqah: 35)

Di sekeliling mereka, hanya ada Malaikat Azab yang menerima perintah dari Allah. Mereka ini adalah para penjaga yang luar biasa keras, tanpa ampun, dan mengerikan, yang mengemban tanggung jawab tunggal memberi siksaan dahsyat terhadap penghuni neraka. Rasa kasihan telah dihilangkan sepenuhnya dari jiwa para malaikat ini.

Di samping siksaan yang mereka berikan, mereka juga memiliki penampilan, suara, dan gerak-gerik yang menakutkan. Tujuan keberadaan mereka adalah untuk membalas mereka yang mengingkari Allah,

dan mereka melaksanakan tanggung jawab mereka dengan perhatian dan ketelitian yang sepatutnya. Tidak mungkin mereka akan memberikan perlakuan yang pilih kasih kepada siapa pun.

Inilah sebenarnya bahaya nyata yang menunggu setiap diri di bumi. Manusia, yang ingkar dan tak bersyukur kepada Penciptanya, dan karenanya melakukan tindakan keliru terbesar, tidak diragukan lagi layak menerima pembalasan seperti itu. Allah, karenanya, memperingatkan manusia terhadap hal ini:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim,66: 6)

Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya, kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,(QS. Al Alaq,96: 15-18)
Tag :

╰☆╮", PESONA DUNIA YANG MEMBINASAKAN ,"╰☆╮


Dikisahkan pada suatu ketika nabi Isa mengembara dibumi dengan ditemani oleh seorang Yahudi . Ia membawa dua potong roti sedang nabi Isa hanya membawa sepotong roti.

Nabi Isa bertanya pada orang Yahudi itu:”Apakah engkau akan mengajakku makan bersama?”.

Orang Yahudi itu menjawab:”Tentu”.

Namun ketika ia mengetahui bahwa nabi Isa hanya membawa sepotong roti, ia menyesal. Ketika nabi Isa pergi untuk menunaikan shalat,

orang Yahudi itu segera memakan sepotong roti yang ada padanya. Setelah nabi Isa selesai mengerjakan shalat, mereka berdua mengeluarkan makanannya. Nabi Isa bertanya:” Mana roti yang sepotong lagi?”.

Orang Yahudi itu menjawab: “Aku hanya membawa sepotong roti”. Lalu nabi Isa makan satu roti dan orang Yahudi itu satu roti pula. Setelah itu mereka berdua melanjutkan perjalanannya.

Setelah lama berjalan,
pada suatu sore merekapun sampai pada sebuah pohon yang rindang. Nabi Isa mengajak Yahudi itu untuk beristirahat dan bermalam dibawah pohon itu.

Mereka bermalam dibawah pohon itu hingga datang pagi hari. Setelah itu mereka meninggalkan tempat itu melanjutkan perjalalanan hingga bertemu dengan seorang yang buta.

Nabi Isa bertanya pada orang buta itu:
“Jika aku mengobatimu hingga Allah mengembalikan penglihatanmu, apakah engkau akan bersyukur pada-Nya?”.

Orang buta itu menjawab:
“Tentu saja”.

Lalu nabi Isa mengusap mata orang buta itu seraya berdo’a kepada Allah,seketika itu juga ia dapat melihat kembali. Kemudian nabi Isa bertanya pada orang Yahudi yang bersamanya:

“Demi Allah yang membuat engkau melihat orang buta dapat melihat kembali, dimanakah roti yang sepotong lagi?”.

Yahudi itu menjawab:” Demi Allah aku hanya membawa sepotong roti”.
Nabi Isa hanya diam mendengar jawaban Yahudi itu.

Mereka berdua kemudian meneruskan perjalanan hingga lewat pada sekawanan rusa yang sedang merumput. Nabi Isa kemudian memanggil salah seekor rusa itu dan menyembelihnya.

Mereka kemudian makan sebagian dagingnya.
Setelah itu nabi Isa berkata pada rusa yang telah mati dan sudah tidak utuh itu:

“Bangunlah, dengan izin dan kehendak Allah”.
Rusa itupun bangun dengan keadaan utuh seperti semula. Melihat keajaiban itu,

orang yahudi itu berkata:”Maha suci Allah”.

Nabi Isa kemudian bertanya:” Demi Allah yang telah memperlihatkan kekuasaan-Nya padamu, siapakah yang telah memakan roti yang ketiga?”.

Yahudi itu menjawab :”Demi Allah, yang ada padaku hanya sepotong roti”. Nabi Isapun diam.

Tanpa mengulang pertanyaannya,
nabi Isa mengajak Yahudi itu melanjutkan perjalanannya, hingga sampai pada sebuah sungai yang lebar.

Lalu Nabi Isa menuntun tangan Yahudi itu berjalan diatas air menyeberangi sungai tersebut. Sampai diseberang orang yahudi itu berkata :
“Maha suci Allah”.

Nabi Isa kemudian bertanya: “Demi Allah yang telah memperlihatkan kebesaran-Nya padamu, dimanakah roti yang ketiga?”.

Orang Yahudi itu menjawab: “Demi Allah yang ada padaku hanya satu potong roti”.

Tanpa mengulang pertanyaannya,
nabi Isapun mengajak Yahudi itu untuk melanjutkan perjalanan, hingga sampailah mereka pada suatu perkampungan yang telah hancur.

Disana mereka menemukan tiga bongkah emas yang besar,
lalu nabi Isa berkata:”

Satu bongkah untukku,
yang satu bongkah untukmu,
dan satu bongkah lagi untuk orang yang mengambil roti ketiga”.

Yahudi itu berkata:”
Akulah yang mengambil roti ketiga itu,

aku telah memakannya saat engkau sedang shalat”. Nabi Isa berkata:”
Jika demikian ambillah semua emas ini untukmu, dan tiba saatnya bagi kita untuk berpisah”.

Kemudian Nabi Isa melanjutkan perjalananya meninggalkan Yahudi itu sibuk dengan bongkahan emas tersebut.

Sementara orang Yahudi tersebut terpaksa tinggal dikampung itu karena tidak menemukan apa apa untuk mengakut bongkahan emas tersebut.

Tidak lama kemudian lewatlah tiga orang yang juga tertarik dengan emas tersebut, mereka membunuh Yahudi tersebut untuk menguasai bongkahan emas itu.

Sekarang bongkahan emas itu dikuasai oleh ketiga orang tersebut. Dua dari tiga orang itu berkata kepada temannya yang satu:

“Pergilah engkau mencari makanan untuk kita bertiga”.
Iapun pergi mencari makanan.
Sementara itu dua orang yang tinggal merencanakan untuk membunuh temannya itu jika ia kembali,
kemudian emas itu dibagi antara mereka berdua.

Dalam perjalanan orang yang ditugasi mencari makanan juga membuat rencana busuk. Makanan yang dibawanya akan diberi racun agar kedua temannya itu mati,

sehingga ia dapat menguasai emas itu seorang diri. Ketika ia kembali dengan membawa makanan yang telah diberi racun,
ia segera dibunuh, lalu mereka berdua segera menyantap makanan itu.
Tidak lama kemudian mereka berdua juga mati didekat emas itu.

Ketika nabi Isa kembali lewat ditempat itu ia melihat keempat orang tersebut dalam keadaan tidak bernyawa didekat tumpukan emas itu. Ia berkata:”Demikianlah pesona dunia berbuat terhadap penghuninya, maka berhati hatilah”.
Pelajaran yang dapat diambil

Pesona kehidupan dunia dapat membuat manusia silap dan lupa diri.

Sifat tamak dan rakus menyebabkan ia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan dunia. Berbagai bencana yang terjadi didunia ini sebagian besar diakibatkan oleh sifat rakus dan tamak dari segelintir orang. Mereka tidak segan mengorbankan nyawa dan kepentingan orang lain untuk keuntungan dirinya. Bahkan tanpa disadari kadangkala ketamakan tersebut justru mencelakakan diri mereka sendiri, seperti yang dialami oleh para koruptor, pencuri ataupun perampok, mereka harus mendekam dalam penjara akibat ulah mereka sendiri.

96- Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (Al Baqarah 96)

dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. (Al Fajr 20)

Sifat rakus, tamak dan cinta dunia secara berlebihan dapat membuat seseorang lupa pada kehidupan akhirat. Karena itu bersihkanlah diri dari sifat rakus dan tamak tersebut. Insya Allah selamat hidup didunia dan akhirat
(sumber: Hani Al Hajj - 1001 kisah teladan)
Tag :
FT: PERSIK MENANG ADU FINALTY VS PSIS SEMARANG.
PERSIK MENANG ADU FINALTY DENGANG SKOR 6-5
DENGAN INI PERSIK LOLOS KE BABAK SELANJUTNYA PADA LAGA PIALA INDONESIA.
TERIMAKASIH PERSIK MANIA...
FORZA PERSIK KEDIRI..
kabar kabur:
PERSIK VS PERSEBAYA YANG AKAN DI HELAT DI STADION BRAWIJYA PADA LEG I PIALA INDONESIA hari kamis tanggal 7 juni jam 154.30.
dengan himabauan dari bapak kapolres kota kediri, melarang adanya supporter di area stadion brawijaya, dan melarang adanya spanduk di dalam stasion brawijaya.
tapi kabar baiknya laga ini akan di siarkan secara live oleh TV lokal di area kediri dan surabaya(JTV,DOHOTV,KSTV).
sekian hanya kabar kabur.... zzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Followers

UNICEF. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2012 UNICEF-4Ever -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by ---FäŘīĎ---

TopBottom